Senin, 17 Oktober 2011

Quiz 1 : "LINGKUNGAN PEMASARAN"

Lingkungan pemasaran sebuah perusahaan terdiri dari berbagai pelaku usaha dan kekuatan diluar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajeman pemasaran mengembangkan dan mempertahankan hubungan baik dengan pelanggan sasaran. Lingkungan pemasaran menawarkan peluang dan ancaman . perusahaan yang berhasil, mengetahui betapa pentingnya terus menerus mengawasi dan menyesuaikan diri dengan lingkunga yang selalu berubah.

Factor demografi
Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen, termasuk salah satunya adalah faktor demografi. Faktor demografi merupakan masalah yang harus dimengerti dan dipahami secara serius oleh pemasar. Tanpa mengetahui secara baik masalah yang melatarbelakangi konsumen dalam keputusan pembelian suatu produk, pemasar tidak akan dapat mengetahui selera, kebutuhan, dan keinginan konsumen. Karena itulah penting pula untuk diketahui dan diteliti faktor demografi apa saja yang sekiranya berkaitan. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif kuantitatif, serta uji hipotesis yang digunakan adalah Uji Kebebasan (Test of Independency). Uji ini digunakan untuk menguji hubungan antara data-data yang tidak dapat dikuantifisir (tidak dalam angka). Dalam hal ini yaitu untuk menguji hubungan antara perilaku pembelian berdasarkan faktor demografi. Dari hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa ternyata faktor demografi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perilaku pembelian konsumen. Berdasarkan hasil ini, diharapkan dapat membantu perusahaan di dalam memfokuskan diri pada usaha-usaha perbaikan terhadap faktor-faktor yang dianggap berpengaruh dan penting bagi kepuasan konsumennya dan bagi kemajuan perusahaan sendiri.

Faktor Demografi Yang Harus Dipertimbangkan Oleh Portal Internet
Pemasaran modern membutuhkan organisasi untuk menjadi berkomitmen untuk orientasi pasar / pelanggan. Semua bagian dari organisasi harus koordinasi kegiatan untuk memastikan bahwa kebutuhan pelanggan terpenuhi secara efisien, efektif dan menguntungkan. Pemasaran meliputi kegiatan tradisional dipandang sebagai domain tunggal akuntan, produksi, SDM dan teknologi informasi. Banyak fungsi-fungsi ini memiliki kurang memperhatikan pertimbangan pelanggan. Semakin fungsi seperti sedang kembali berorientasi, dibuktikan dengan pentingnya inisiatif seperti Total Quality Management, (TQM), Business Process Reengineering, Just in Time (JIT) dan manajemen rantai pasokan. Individu peran fungsional sedang mengalami perubahan dari fungsional ke penekanan lebih besar pada proses. Dengan demikian mereka sedang didorong untuk menjadi bagian pemasar waktu. Proses memiliki dampak yang signifikan pada kemampuan organisasi untuk layanan pelanggan kebutuhan.
Internet dapat diterapkan oleh perusahaan sebagai bagian integral dari konsep pemasaran modern sejak:
  • dapat digunakan untuk mendukung berbagai fungsi organisasi dan proses yang memberikan produk dan layanan kepada pelanggan dan stakeholder kunci lainnya
  • sebagai media komunikasi dapat bertindak sebagai 'lem perusahaan' yang dapat mengintegrasikan bagian-bagian fungsional yang berbeda dari organisasi
  • memfasilitasi manajemen informasi yang sekarang semakin diakui sebagai alat pendukung pemasaran penting
  • peran masa depan internet harus menjadi bagian dari visi perusahaan sejak dampak masa depan akan signifikan untuk bisnis yang paling.
Tanpa informasi yang memadai, organisasi berada pada posisi yang kurang menguntungkan terhadap pesaing dan lingkungan eksternal. Up to date, informasi yang tepat waktu dan dapat diakses tentang industri, pasar, teknologi baru, pesaing dan pelanggan merupakan faktor penting dalam kemampuan organisasi untuk merencanakan dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Perilaku Konsumen Terhadap Pemasaran Telepon Selular

          Seperti kita ketahui bersama, harga telepon selular tidaklah murah, sehingga kita harus jeli dalam memilih dari puluhan macam, bahkan ratusan telepon selular, agar telepon selular yang kita beli nanti sesuai kebutuhan, dan sesuai dengan kapabilitas daya beli kita. Oleh karena itu, diperlukan beberapa pertimbangan dalam mengambil keputusan untuk membelinya. Banyak faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan dalam pembelian telepon selular, biasanya konsumen melihat dari segi rasional dan emosional. Dari segi emosional misalnya yaitu dilihat dari brand, design, adanya fitur tambahan, bonus eksklusif, dan sebagainya.
Untuk segi rasionalnya, konsumen melihat dari segi harga yang sesuai dengan daya belinya. Dalam pemilihan awal, konsumen cenderung melihat dari segi emosional yang cenderung mengedepankan design dan merek, namun saat keputusan pembelian, konsumen akan melihat dari segi rasional yang mengedepankan kesesuaian harga telepon selular dengan uang yang dimiliki. Untuk pengambilan keputusan dalam pemilihan fitur, kelengkapan, design, dan sebagainya ini, biasanya dilakukan oleh pihak yang membutuhkan (yang akan membeli) telepon selular, misalnya mahasiswa, yang notabene sebagian besar dari mereka masih bergantung dengan orang tua (dalam hal materi), sehingga pengambilan keputusan finalnya itu terletak pada orang tua mereka masing-masing, apakah telepon selular yang diinginkan jadi dibeli atau tidak? atau harus memilih tIpe yang lain, yang sesuai dengan standar yang ditentukan orang tua mereka (dalam segi harga)? Karena dalam hal ini orang tualah yang memegang kendali keuangan. Namun berbeda pula jika pembeli adalah mahasiswa yang tinggal di kos, mereka cenderung membeli berdasarkan keputusan mereka sendiri, pihak orang tua hanya memberikan uang saja.
Pengambilan keputusan pembelian ini berbeda-beda setiap orangnya. Perilaku  konsumen dapat dirumuskan sebagai perilaku yang ditunjukkan oleh orang-orang, dalam hal merencanakan, mempertimbangkan, membeli dan menggunakan barang-barang atau jasa-jasa yang ditawarkan oleh setiap pelaku usaha/perusahaan. Dengan demikian dapat disimpulkan perilaku konsumen terdiri dari aktivitas-aktivitas yang melibatkan orang-orang sewaktu sedang menyeleksi, mempertimbangkan, membeli, dan menggunakan produk-produk dan jasa-jasa, sedemikian rupa sehingga hal tersebut dapat memberikan kepuasan bagi mereka dan akhirnya terpenuhi kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginan mereka.
Keputusan pembelian suatu telepon selular terdiri dari beberapa langkah yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian, hasil yang diperoleh. Pada tahap pengenalan kebutuhan, konsumen mempresepsikan perbedaan antara keadaan yang diinginkan dan situasi aktual yang memadai untuk membangkitkan dan mengaktifkan proses keputusan. Pada tahap ini, konsumen merasakan kondisi aktual yang berbeda dengan keadaan yang diinginkan, hal ini membuat konsumen mengenali kebutuhannya. Misalnya, pada saat kebutuhan konsumen untuk menggunakan fasilitas internet, konsumen mulai mengenali kebutuhannya akan spesifikasi telepon selular dengan aplikasi java. Pada tahap pencarian informasi, konsumen mencari informasi yang disimpan di dalam ingatan (pencarian internal) atau mendapatkan informasi yang relevan dengan keputusan dari lingkungan (pencarian eksternal). Setelah mengenali kebutuhannya, konsumen mencari informasi yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhannya akan pembelian telepon selular. Informasi yang didapat dari dirinya sendiri, seperti: pengalaman pribadi dan ingatan  konsumen akan sesuatu hal yang relevan dengan kebutuhannya, disebut dengan pencarian  internal.  Sedangkan yang dimaksud dengan pencarian eksternal adalah ketika konsumen  mencari informasi dari lingkungannya, seperti; iklan, pengalaman teman dekatnya, pendapat  masyarakat, dan lain-lain.
Pada tahap evaluasi alternatif, konsumen mengevaluasi pilihan berkenaan dengan  manfaat yang diharapkan dan menyempitkan pilihan hingga alternatif yang dipilih. Pencarian internal dan eksternal yang diperoleh konsumen kemudian dievaluasi, hingga ke arah yang sesuai dengan harapan konsumen dalam memuaskan kebutuhannya. Setelah itu konsumen menyempitkan pilihan hingga ke alternatif yang akan dipilih.  Pada tahap pembelian, konsumen memperoleh alternatif yang dipilih atau pengganti yang dapat diterima bila perlu. Evaluasi yang telah dilakukan membawa konsumen untuk melakukan pembelian telepon selular. Jika ia mengalami kegagalan untuk melakukan pembelian telepon selular yang diinginkannya (alternatif yang dipilih), konsumen melakukan pembelian telepon selular ke alternatif lain atau alternatif pengganti yang masih dapat diterima.
Pada tahap terakhir, yaitu hasil yang diperoleh, konsumen mengevaluasi apakah alternatif yang dipilih memenuhi kebutuhan dan harapan segera sesudah digunakan. Jika kinerja telepon selular yang digunakannya telah sesuai dengan harapannya, maka konsumen tersebut akan merasa puas. Begitu pula sebaliknya, jika kinerja telepon selular yang digunakannya tidak sesuai dengan harapannya, maka konsumen tersebut akan merasa tidak puas. Pada tahap ini, kita bisa melihat keputusan pembelian telepon selular sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: pendirian orang lain, risiko, tindakan pasca pembelian telepon selular oleh konsumen dan tindakan pasca pembelian telepon selular di pihak perusahaan.
Untuk meraih keberhasilan, para pemasar telepon selular harus melihat lebih jauh bermacam-macam faktor yang mempengaruhi pembeli dan mengembangkan pemahaman mengenai begaimana konsumen melakukan keputusan pembelian telepon selular. Secara khusus, pemasar telepon selular mengidentifikasikan siapa yang membuat keputusan pembelian telepon selular, jenis-jenis keputusan pembelian telepon selular, dan langkah-langkah dalam proses pembelian telepon selular. Proses pengambilan keputusan pembelian suatu barang (telepon selular) akan melibatkan berbagai pihak, sesuai dengan peran masing-masing. Peran yang dilakukan tersebut adalah:
1.    Initiator, adalah individu yang mempunyai inisiatif pembelian suatu telepon selular.
2.    Influencer, adalah individu yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian telepon selular/telepon selular. Informasi mengenai kriteria telepon selular yang diberikan akan dipertimbangkan baik secara sengaja atau tidak.
3.    Decider, adalah yang memutuskan apakah akan membeli telepon selular atau tidak, telepon selular apa yang akan dibeli, bagaimana membelinya.
4.    Buyer, adalah individu yang melakukan transaksi pembelian telepon selular
sesungguhnya.
5.    User, yaitu individu yang mempergunakan telepon selular yang dibeli.
Saat ini telepon selular hampir diperlukan oleh berbagai kalangan masyarakat, khususnya masyarakat dengan mobilitas yang tinggi serta memiliki aktivitas yang padat.
Salah satu contohnya adalah mahasiswa dan pelaku bisnis. Tak bisa dipungkiri bahwa mereka memiliki segudang pekerjaan yang harus mereka selesaikan. Namun dengan jadwal yang padat, hal ini sering kali menjadi hambatan bagi untuk menjalin komunikasi dengan teman atau keluarga. Oleh karena itu, mereka sangat memerlukan peralatan mobile, khususnya telepon selular, untuk mempermudah mereka memenuhi kebutuhan sosial. Mahasiswa dapat menentukan sendiri spesifikasi telepon selular sesuai dengan kebutuhan mereka. Begitu juga pelaku bisnis yang mungkin lebih memerlukan aplikasi telepon selular yang lebih kompleks. Namun, tidak jarang pula mereka bertanya terlebih dahulu kepada teman atau keluarga mereka sebagai bahan pertimbangan dalam pembelian telepon selular mereka. Orang tua mahasiswa juga memiliki andil yang besar dalam pembelian telepon selular. Karena merekalah yang menentukan jumlah uang (budget) untuk pembelian telepon selular.
Keputusan pembelian dapat dilakukan apabila mahasiswa telah mengenali kebutuhan dan mengevaluasinya secara tepat. Misalnya, mahasiswa yang mayoritas diberikan budget yang tidak besar, dapat membeli telepon selular yang relatif murah tetapi memiliki spesifikasi yang cukup tinggi sesuai dengan kebutuhannya. Selain itu, keputusan pembelian telepon selular bagi mahasiswa dapat dilihat dari tingkat mobilitas mahasiswa tersebut, apakah mereka tergolong tipe mahasiswa yang pasif atau aktif. Mahasiwa yang memiliki tingkat mobilitas yang tinggi, akan memilih telepon selular yang dapat memudahkan mereka untuk berkomunikasi baik secara langsung dengan menelpon maupun tidak langsung dengan sms atau e-mail/facebook. Sedangkan mahasiswa yang memiliki tingkat mobilitas yang rendah, tidak terlalu memikirkan pemilihan spesifikasi tersebut
Selain faktor yang telah disebutkan di atas, faktor pemasar telepon selular juga memiliki andil yang besar dalam melakukan keputusan pembelian. Keberadaan service center akan sangat memudahkan pengguna apabila terjadi masalah terhadap telepon selular mereka dan memberikan penjelasan atas pertanyaan para konsumen. Selain itu, telepon selular bergaransi resmi sangat meyakinkan konsumen bahwa telepon selular yang akan mereka beli adalah produk asli, sehingga konsumen merasa yakin akan keaslian telepon selular dan dapat mencegah tindakan penipuan terhadap konsumen. dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pengguna telepon selular tertarik membeli dengan alasan promosi, prestise, desain, kemudahan, harga, fitur, dan praktis. Perusahaan sebaiknya membuat produk telepon selular dengan berbagai desain yang unik dan fitur-fitur yang beraneka ragam yang terjangkau bagi penggunanya. Perusahaan sebaiknya menerapkan strategi produk lengkap dan perluasan serta pengembangan pasar agar produk lebih bersaing dipasar bukan karena harganya saja, tetapi karena pemenuhan kebutuhan pemakainya. Selain itu perusahaan juga hendaknya melakukan promosi secara gencar melalui media yang tepat agar konsumen merasa tertarik untuk membeli produk tersebut.




Acara Televisi Yang Mempengaruhi Masyarakat Indonesia

Salah satu acara Televisi yang mempengaruhi masyarakat Indonesia adalah Ethnic Run away (acara di Trans TV ) acara tersebut membawa pengaruh yang cukup besar terhadap masyarakat Indonesia , dengan adanya acara tersebut masyarakat lebih mengenali lagi suku dan budaya yang ada di negaranya sendiri , dan masyarakat juga lebih bisa menjaga kelestarian budaya supaya tidak diambil oleh Negara lain.

Quiz 1 : "STRATEGI PEMASARAN"

     Setelah memahami perencanaan usaha, langkah selanjutnya adalah mempelajari dan melatih bagaimana barang dan jasa yang dihasilkan itu didistribusikan atau dipasarkan. Sesuai dengan definisi pemasaran yaitu kegiatan menefiti kebutuhan dan keinginan konsumen (probe/search), menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen (product), menentukan fingkat harga (price), mempromosikannya au agar produk dikenal konsumen (promotion), dan mendistribusikan produk ke tempat konsumen (place), maka tujuan pemasaran adalah bagaimana agar barang dan jasa yang dihasilkan disukai, dibutuhkan, dan dibeh oleh konsumen (J. Supranto, 1993). Ini berarti, perhatian kita dalam pemasaran haruslah diawali dengan riset pemasaran yaitu untuk meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen. Sesuai dengan tujuan pemasaran, maka inti pemasaran adalah penciptaan nilai yang lebih finggi bagi konsumen daripada nilai yang diciptakan oleh pihak pesaing. Strategi usaha yang cocok dengan konsep tersebut adalah memproduksi barang dan jasa apa yang bisa dijual dan bukan menjual barang dan jasa apa yang bisa diproduksi. Strategi pertama sangat tepat dan sesuai dengan inti pemasaran, sedangkan strategi kedua tidak tepat karena tidak memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen. Prinsip dasar pemasaran yaitu menciptakan nilai bagi langganan (customer value), keunggulan bersaing (competitive advantages), dan fokus pemasaran. Tujuan pemasaran bukan mendapatkan langganan (get customer), akan tetapi memperbaiki situasi bersaing (improve competitive situation). Dalam konteks ini, seorang wirausaha harus mampu memproduksi barang dan jasa dengan mutu yang lebih baik, harga yang lebih murah, dan penyerahan yang lebih cepat daripada pesaing.

1. PERENCANAAN PEMASARAN
Pembahasan tentang strategi perusahaan, tidak bisa lepas dari perencanaan, arahan, atau acuan gerak langkah perusahaan untuk mencapai suatu tujuan. Ada beberapa langkah dalam merencanakan pemasaran bagi usaha baru:

Langkah 1: Penentuan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan
Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan, pertama-tama harus dilakukan penelitian pasar atau riset pemasaran. Riset pasar harus diarahkan pada kebutuhan konsumen, misalnya barang atau jasa apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen, berapa jumlahnya, kualitas yang bagaimana, siapa yang membutuhkan, dan kapan mereka memerlukan. Riset pasar dimaksudkan untuk menentukan segmen pasar dan karakteristik konsumen yang dituju.

Langkah 2: Memilih Pasar Sasaran Khusus (Special Target Market)
Setelah mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, langkah berikutnya adalah memilih pasar sasaran khusus. Ada tiga jenis pasar sasaran khusus, yaitu:
(1) Pasar individual (individual market).
(2) Pasar khusus (niche market).
(3) Segmentasi pasar (market segmentation).
Dari tiga altematif pasar sasaran tersebut, bagi perusahaan kecil dan usaha baru lebih tepat bila memilih pasar khusus (niche market) dan pasar individual (individual market). Sedangkan untuk perusahaan menengah dan besar lebih baik memilih segmen pasar (segmentation market).

Langkah 3: Menempatkan Strategi Pemasaran dalam Persaingan
Penerapan strategi pemasaran sangat tergantung pada keadaan lingkungan persaingan pasar yang ada dari hari kehari. Keberhasilan dalam segmentasi pasar sangat tergantung pada potensi yang menggambarkan permintaan dari lingkungan persaingan. Ada enam strategi untuk memenuhi permintaan dari lingkungan yang bersaing:
(1) Berorientasi pada pelanggan (customer orientation).
(2) Kualitas (quality), ialah mengutamakan Total Quality Management (TQM) yaitu efektif, efisien, dan tepat.
(3) Kenyamanan (convenience), yaitu memfokuskan perhatian pada kesenangan hidup, kenyamanan, dan kenikmatan.
(4) Inovasi (innovation), yaitu harus berkonsentrasi untuk berinovasi dalam produk, jasa, maupun proses.
(5) Kecepatan (speed), atau disebut juga Time Compression Management (TCM), yang diwujudkan dalam bentuk:
(a) Kecepatan untuk menempatkan produk baru di pasar.
(b) Memperpendek waktu untuk merespons keinginan dan kebutuhan pelanggan (customer response time).
(6) Pelayanan dan kepuasan pelanggan.
Langkah 4: Pemilihan Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi pemasaran. Untuk menarik konsumen, wirausaha bisa merekayasa indikator-indikator yang terdapat dalam bauran pemasaran (marketing mix), yaitu probe, product, price, place, promotian.



2. BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX)

Penelitian dan Pengembangan Pasar (Probe)
Seperti telah dikemukakan bahwa langkah pertama dalam kegiatan pemasaran adalah meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen. Berapa jumlahnya, bagaimana daya belinya, di mana tempat konsumennya, dan berapa permintaannya. Semua ini merupakan informasi penting bagi pemasaran produk baru. Menurut Peggy Lambing dan Charles L. Kuehl (2000: 153), keunggulan bersaing perusahaan baru terletak pada perbedaan (diferensiasi) perusahaan tersebut dengan pesaingnya dalam hal:
(1) Kualitas yang lebih baik.
(2) Harga yang lebih murah dan bisa ditawar.
(3) Lokasi yang lebih cocok, lebih dekat, lebih cepat.
(4) Seleksi barang dan jasa yang lebih menarik.
(5) Pelayanan yang lebih menarik dan lebih memuaskan konsumen.
(6) Kecepatan, baik dalam pelayanan maupun dalam penyaluran barang.
Oleh sebab itu, menurut Zimmerer (1996: 117), bagi usaha baru. sangatlah cocok untuk menerapkan strategi market driven. Strategi ini dibangun berdasarkan enam pondasi:
(1) Orientasi konsumen.
(2) Kualitas.
(3) Kenyamanan dan kesenangan.
(4) Inovasi.
(5) Kecepatan.
(6) Pelayanan dan kepuasan pelanggan.

Berorientasi pada Konsumen
Usaha baru yang berhasil pada umumnya memusatkan perhatian pada pengembangan sikap yang berorientasi kepada kepuasan stakeholder (stakeholder satisfaction). Dalam pemasaran, orientasi itu tentunya kepada kepuasan pelanggan dengan prinsip-prinsip pokok sebagai berikut:
(1) Bila ada pelanggan yang merasa kurang puas, penuhilah secepat    mungkin kekurangan tersebut.
(2) Doronglah pelanggan untuk mengajukan keluhan bila kuran memuaskan.
(3) Mintalah umpan balik (feed-back) dari karyawan tentang upaya perbaikan pelayanan yang harus diberikan kepada pelanggan.
(4) Buatlah komitmen untuk membuat pelayanan terbaik kepadakonsumen.
(5) Izinkan manajer untuk menunggu.pelanggan temporer.
(6) Hati-hati dalam memilih dan melatih seseorang yang akan berhubungan dengan pelanggan.
(7) Kembangkan pelayanan bagi karyawan, sehingga komunikasi betul-betul mengarah pada pelanggan.
(8) Berikan insentif kepada karyawan yang betul-betul memberikan pelayanan istimewa kepada pelanggan
.
Kualitas
Agar berhasil dalam persaingan global, sangatlah penting bagi perusahaan untuk memperhatikan kualitas barang dan jasa serta pelayanan. Akhir-akhir ini, perbaikan kualitas telah dijadikan tujuan strategi beberapa perusahaan di dunia, yang kemudian secara. integral dijadikan bagian dari budaya perusahaan. Perbaikan kualitas tersebut terangkum dalam Total Quality Management (TQM).
Secara filosofis, Total Quality Management (TQM), nilai-nilai dan kerja keras tidak hanya ditujukan untuk mempertahankan kualitas barang dan jasa tetapi juga untuk mempertahankan kualitas usaha dan pelayanan kepada pelanggan. Kunci utama dalam mengembangkan TQM justru. terletak pada perhatian khusus kepada pelanggan. Artinya,’ kualitas harus mencerminkan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Bagaimana pelanggan menginterpretasikan kualitas? Berdasarkan hasil survei di Amerika Serikat, menurut Zimmerer (1996) ada lima macam komponen kualitas yang secara berurutan perlu diperhatikan, yaitu:
(1) Ketepatan (reliability), yaitu rata-rata kelalaian/pengabaian.
(2) Daya tahan (durability), yaitu berapa lama barang dan jasa tersebut dapat dipakai/ bertahan.
(3) Mudah digunakan (easy of use), yaitu barang dan jasa tersebut memberikan kemudahan untuk digunakan.
(4) Nama merek yang terkenal dan dipercaya (known and trusted brand name).
(5) Harga yang relatif rendah (low price).
Barang dan jasa yang cepat, tepat, hemat, sehat, kuat, dan terkenal merupakan prasyarat bagi perusahaan dalam mempertahankan kualitas. Barang dan jasa harus cepat dan tepat dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Selain itu, barang dan jasa itu harus tahan lama atau tidak mudah rusak dan mudah digunakan oleh siapa pun dan kapan pun. Komponen lain dari kualitas yang tidak kalah pentingnya adalah harga yang murah dan merek yang terkenal. Merek yang terkenal dan harga yang terjangkau sangat menarik dan merangsang konsumen sekaligus mencerminkan kualitas yang dikehendaki konsumen.
Sedangkan di bidang jasa pelayanan, konsumen ingin melihat jasa perusahaan yang mencerminkan beberapa karakteristik sebagai berikut:
(1) jelas/nyata (tangibles), yaitu jelas ada fasilitas, ada peralatan dan ada orang yang melayaninya.
(2) Ketepatan (reliability), yaitu memenuhi apa yang dikatakan itu sesuai dengan apa yang dilakukan atau tepat janji dan tepat pelayanan.
(3) Ketanggapan (responsiveness), yaitu tanggap terhadap keinginan pelanggan.
(4) Terjamin dan penuh empati (assurance and empathy), yaitu menimbulkan sikap yang menyenangkan. Dengan kata lain, pelayanan itu harus cepat, tepat, hemat, sehat, dan nikmat. Artinya, ada garansi yang menimbulkan rasa aman dan senang.
Pedoman penting untuk mencapai sasaran kualitas seperti di atas dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
(1) Bangun kualitas ke dalam proses.
(2) Kembangkan tim kerja dan sebar luaskan sampai departemen.
(3) Mantapkan ikatan dengan pemasok secara khusus.
(4) Latihlah manajer dan karyawan agar mereka partisipasi dalam program peningkatan kualitas.
(5) Berdayakan karyawan pada setiap tingkatan organisasi, berikan wewenang dan tanggung jawab dalam membuat keputusan untuk menentukan kualitas.
(6) Mantapkan komitmen manajer terhadap kualitas.
(7) Berikan insentif kepada orang yangbekerja berkualitas.
(8) Kembangkan strategi perusahaan dalam perbaikan kualitas.
Kenyamanan
Untuk mengetahui kenyamanan, dilakukan dengan cara meminta informasi kepada pelanggan, misalnya kesenangan apa yang mereka inginkan dan mereka harapkan dari pelayanan yang disajikan perusahaan? Untuk memberikan pelayanan yang menyenangkan harus diperhatikan hal-hal berikut:
(1) Lokasi usaha harus dekat dengan pelanggan.
(2) Berikan kemudahan-kemudahan kepada pelanggan.
(3) Tentukan jam kerja yang menyenangkan bagi pelanggan. Apakah perusahaan buka seminggu penuh atau semalam suntuk.
(4) Tetapkan apakah barang perlu diantar atau tidak.
(5) Berikan kemudahan untuk menggunakan cara kredit.
(6) Latihlah karyawan untuk dapat melakukan transaksi dengan cepat, tepat, hemat, dan sopan.
Inovasi
Inovasi merupakan kunci keberhasilan bagi usaha baru. Perubahan pasar yang sangat cepat dan persaingan yang kompleks menuntut inovasi yang terus-menerus. Inovasi yang terus-menerus merupakan suatu kekuatan bagi wirausaha dalam. meraih sukses usahanya. Beberapa bentuk inovasi yang lazim. dan terkenal ialah dalam bentuk produk baru, perbedaan teknik/cara, dan pendekatan baru dalam memperkenalkannya.


 Kecepatan
Kecepatan merupakan kekuatan dalam persaingan. Dengan kecepatan berati mengurangi biaya, meningkatkan kualitas, dan memenuhi permintaan pasar. Secara filosopi, kecepatan disebut Time Compression Management (TCM), yang memiliki dua aspek, yaitu: (1) Mempercepat produk baru ke pasar, dan (2) Memperpendek waktu dalam merespons permintaan pelanggan baik dalam memproses produk maupun dalam mendistribusikan atau menyampaikannya.
Agar perusahaan yang mementingkan TQM dapat bersaing, hendaknya melakukan hal-hal sebagai berikut:
(1) Perbaharui keseluruhan proses sehingga menjadi lebih cepat.
(2) Ciptakan fungsi silang dari tim kerja, berikan wewenang untuk memecahkan persoalan. Tim kerja yang yang dimaksud adalah insinyur, pekerja yang dipabrik penjual, ahli kualitas, dan bahkan pelanggan.
(3) Arahkan tujuan secara agresif untuk mengurangi waktu dan memperpendek jadwal. Melalui TQM diharapkan dapat mengurangi siklus waktu, misalnya yang seharusnya beberapa minggu menjadi beberapa hari atau jam saja, seharusnya sebulan hanya beberapa minggu saja, dan seterusnya.
(4) Tanamkan budaya cepat. Pelayanan harus cepat namun tepat, hemat, dan sopan.
(5) Gunakan teknologi yang dapat mempercepat proses.



Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan
Wirausaha mengetahui bahwa salah satu cara terbaik untuk mempertahankan pelanggan dan menarik pelanggan baru adalah dengan menyajikan pelayanan yang lebih baik yang tidak tertandingi oleh pesaing lain. Cara menciptakan pelayanan dan kepuasan pelanggan dapat dilakukan sebagai berikut:
(1) Dengarkan dan perhatikan pelanggan.
(2) Tetapkan pelayanan yang terbaik.
(3) Tetapkan ukuran dan kinerja standar.
(4) Berikan perlindungan hak-hak karyawan.
(5) Latih karyawan cara memberikan pelayanan yang istimewa.
(6) Gunakan teknologi yang memberikan pelayanan terbaik.

                  http://www.scribd.com/doc/51787505/Delapan-Langkah-perencanaan-strategi-bisnis

Quis 1 : "PENDAHULUAN"

          A . Definisi pemasaran
Apa arti istillah pemasaran ? banyak orang berpikir pemasaran hanyalah penjualan dan periklanan. Hal ini tidaklah mengherankan , setiap hari kita dibombardir dengan iklaln-iklan TV, iklan-iklan Koran , kampanyae surat langsung , internet dan kunjungan penjualan . pemasaran sendiri adalah sebuah proses social dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain . tetapi jika kita ini menjelaskan kepada orang awam , pemasaran dapat diartikan proses pemberian kepuasan kepada konsumen untuk mendapatkan laba.
Fungsi pemasaran
pembagian fungsi pemasaran adalah sebagai berikut :
1. Merchandising
Yaitu perencanaan yang berkenaan dengan memasarkan barang atau jasa yang tepat pada tempat,waktu yang tepat, jumlah yang tepat dan harga yang tepat.
2. Buying (pembelian) : yaitu membeli dalam arti aktif
3. Selling (Penjualan) yaitu penjual yang bersifat dinamis ia harus meyakinkan orang untuk membeli sesuatu barang atau jasa.
4. Transportation
5. Storage (Penyimpanan)
6. Standarisasi
7. Financing (Pembiayaan)
8. Communication( Komunikasi)
9. Risk Bearing

B. Kebutuhan keinginan dan permintaan.
Kebutuhan adalah sesuatu yang diperlukan oleh manusia sehingga dapat mencapai kesejahteraan, sehingga bila ada diantara kebutuhan tersebut yang tidak terpenuhi maka manusia akan merasa tidak sejahtera atau kurang sejahtera. Dapat dikatakan bahwa kebutuhan adalah suatu hal yang harus ada, karena tanpa itu hidup kita menjadi tidak sejahtera atau setidaknya kurang sejahtera, Atau dengan kata lain kebutuhan adalah keadaan merasa kekurangan. Kebutuhan meliputi kebutuhan dasar akan makanan, pakaian, kehangatan dan keamanan, kebutuhan social akan kebersamaan dan perhatian , dan kebutuhan individu akan pengetahuan dan ekspresi diri . kebutuhan itu tidak diciptakan oleh pemasar , kebutuhan tersebut adalah bagian dasar dari sifat kodrati manusia.
Sedangkan keinginan adalah sesuatu tambahan atas kebutuhan yang diharapkan dapat dipenuhi sehingga manusia tersebut merasa lebih puas. Namun bila keinginan tidak terpenuhi maka sesungguhnya kesejahteraannya tidak berkurang. Orang biasanya mempunyai keinginan tak terbatas tetapi sumberdaya yang ada terbatas. Jadi, mereka ingin memilih produk atau jasa yang paling dapat member nilai dan kepuasan dari uang mereka. Ketika didukung oleh daya beli keinginan berubah menjadi sebuah permintaan.
Perbedaan kebutuhan dan keinginan hoka-hoka bento, ipad dan coca-cola.
a.       Kebutuhan hoka-hoka bento, ipad dan coca cola
Kebutuahan hoka-hoka bento sendiri dapat di kategorikan dalam kebutuhan makanan, , makan sendiri adalah kebutuhan yang tidak terelakan. Bukan cuma manusia, setiap makhluk hidup butuh yang namanya makan. Makan akan memberikan tenaga dan kesehatan bagi manusia, maka makan makanan yang bergizi adalah kebutuhan kita semua. Sedangkan kebutuhan akan ipad tidak dapat dikategorikan dalam kebutuhan karena ipad sendiri bukan termasuk kebutuhan pokok manusia melainkan semata-mata untuk memuaskan hasrat keingan untuk memiliki ipad tersebut , dan kebutuhan coca-cola itu sendiri tidak dapat dikategorigakn dalam kebutuhan manusia melainkan untuk memuaskan rasa dahaga ketika seseorang baru pulang berpergian ataupun aktivitas semacamnya.
b.      Keinginan hoka-hoka bento , ipad dan coca-cola .
Keinginan dari hal –hal diatas tersebut mungkin didasari karena mellihat orang yang sedang makan , melihat teman yang menggunakan ipad ataupun melihat orang yang sedang minum sehingga menimbiulakan keinginan tersebut

C. Lima orientasi pemasaran
Manajemen pemasaran dalam bisnis berorientasi pelanggan terdiri dari lima tugas utama , yaitu :

Marketing Task
Commentary
Identify target markets
Manajemen harus mengidentifikasi pelanggan dengan siapa mereka ingin perdagangan.  Pilihan target pasar akan dipengaruhi oleh konsumen kekayaan memegang dan kemampuan bisnis untuk melayani mereka
Market research
Manajemen harus mengumpulkan informasi tentang kebutuhan saat ini dan potensi pelanggan di pasar mereka telah memilih untuk pasokan.  Daerah penelitian termasuk bagaimana pelanggan membeli ( yang saluran pemasaran yang digunakan ) dan apa pesaing yang menawarkan
Product development
Bisnis harus mengembangkan produk dan layanan yang memenuhi kebutuhan dan keinginan cukup untuk menarik pelanggan target untuk keinginan dan membeli
Marketing mix
Setelah mengidentifikasi target pasar dan produk yang relevan dikembangkan, manajemen harus menentukan harga, promosi dan distribusi untuk produk.  Marketing mix disesuaikan dengan menawarkan nilai kepada pelanggan, untuk berkomunikasi menawarkan dan untuk membuatnya dapat diakses dan nyaman
Market monitoring
Tujuan dalam pemasaran adalah untuk pertama menarik pelanggan - dan kemudian ( paling penting ) mempertahankan mereka dengan membangun hubungan.  Untuk melakukan hal ini secara efektif, mereka membutuhkan umpan balik pada kepuasan pelanggan.  Mereka juga perlu umpan ini kembali ke desain produk dan bauran pemasaran sebagai kebutuhan pelanggan dan perubahan lingkungan yang kompetitif

D. Nilai pelanggan
Nilai pelanggan atau nilai customer atau customer value adalah selisih antara manfaat yang diperoleh customer dari suatu produk atau jasa dengan upaya dan pengorbanan yang dilakukannya untuk mendapatkan dan menggunakan produk itu.
Suatu produk atau jasa yang dibeli customer dari perusahaan semakin memuaskan jika customer itu mendapatkan value yang tinggi.
Bagi customer, value atau nilai produk atau jasa yang ditawarkan suatu perusahaan memiliki dua dimensi:
·         Kinerja atau fitur produk dibandingkan dengan produk sejenis yang ditawarkan pesaing perusahaan.
·         Harga atau cost. Dengan semakin banyaknya produk atau jasa sejenis yang bersaing di pasar, cost atau pengorbanan memiliki arti yang lebih luas, tidak hanya sebatas harga beli suatu produk. Sebagai contoh, kemudahan untuk mengoperasikan, ketersedian suku cadang, layanan pascapembelian, dan biaya pemeliharaan, merupakan unsur-unsur pengorbanan yang diperhitungkan oleh customer, selain harga beli produk.
Dengan kata lain, customer berada dalam posisi "bisa memilih".
Istilah customer value sangat populer dalam dunia bisnis masa kini yang sangat kompetitif. Customer value semakin penting untuk dipertimbangkan oleh perusahaan dan menjadi bagian integral strategi perusahaan, khusurnya dalam strategi pemasaran produknya.
Secara historis, dalam ilmu ekonomi konsep ini dikenal sebagai utility barang dan jasa.

E. Bagaiman Internet mengubah konsumen ? pemasaran ?
Penggunaan internet dalam bisnis mengalami perkembangan, dari pertukaran informasi secara elektronik ke aplikasi strategi bisnis, seperti: pemasaran, penjualan, dan pelayanan pelanggan. Tabel 1 menunjukkan sepuluh perusahaan rangking tertinggi di Amerika Serikat yang telah menerapkan internet untuk strategi bisnis. Internet mendukung komunikasi dan kerja sama global antara pegawai, konsumen, penjual, dan rekan bisnis yang lain. Internet memungkinkan orang dari organisasi atau lokasi yang berbeda bekerja sama sebagai satu tim virtual untuk mengembangkan, memproduksi, memasarkan, dan memelihara produk atau pelayanan. Dengan internet memungkinkan aplikasi Electronic Commerce (EC) dapat digunakan pada jaringan global, dan biasanya dilengkapi dengan aplikasi pemrosesan pesanan secara On-line, Electronic Data Interchange (EDI) untuk mengirim dokumen bisnis, dan keamanan sistem pembayaran Electronic Funds Transfer (EFT).
Akibat internet, pemasaran terhadap perusahaan, produk, dan pelayanan menjadi proses yang interaktif saat ini. Situs Web perusahaan bukan hanya sekedar menyajikan katalog produk dan media promosi, melainkan digunakan untuk berdialog, berdiskusi, dan berkonsultasi dengan konsumen secara On-line, bulletin boards, kuesioner elektronik, mailing lists, dan pengiriman surat elektronik. Sehingga konsumen dapat dilibatkan secara langsung dalam perancangan, pengembangan, pemasaran, dan penjualan produk.

Pemasaran Interaktif
Tujuan dari pemasaran interaktif adalah untuk memikat dan memelihara konsumen yang akan menjadi rekan bisnis dalam penciptaan, pembelian, dan pengembangan produk dan layanan. Konsumen tidak hanya sebagai peserta pasif yang menerima iklan sebelum membeli, melainkan konsumen diharapkan proaktif dan interaktif dalam pemasaran. Proses pemasaran interaktif meliputi 2 metode: Push dan Pull Marketing. Maksudnya adalah bahan pemasaran disajikan pada layar komputer konsumen menggunakan teknologi Push dan Pull Marketing. Pull Marketing menyerahkan sepenuhnya kepada konsumen yang membutuhkan informasi, baik melalui internet atau Web menggunakan Web browser; untuk mencari, membaca atau download informasi dari situs Web perusahaan. Sedangkan Push Marketing lebih menggantungkan pada Software Web Broadcasters atau Net Broadcasters, seperti: PointCast, BackWeb, dan Castanet. Software tersebut secara otomatis mengirim macam-macam informasi yang dipilih oleh konsumen dari Web sumber ke komputer konsumen, bisa ditampilkan berupa Barner atau Screen Server pada komputer konsumen.
Informasi Push Marketing biasanya berupa harga dolar, emas, atau saham. Silicon Graphics (www.sgi.com) adalah perusahaan yang membuat workstation dan minisupercomputer dengan teknologi handal. Komputer produk SGI digunakan untuk membuat photorealistic images, misal: film Hollywood dan video game. SGI telah menerapkan pemasaran interaktif sebagai komponen pedoman strategi untuk memenangkan kompetisi. Staff pemasaran, teknisi, konsumen support SGI dilibatkan dalam diskusi dan newsgroups internet. Sehingga pada saat ada konsumen yang menulis E-mail untuk bertanya atau mengomentari produk SGI, staff teknisi dan konsumen support dapat berdialog langsung dengan konsumen, bukan hanya sekedar menjawab pertanyaan saja, melainkan konsumen dapat juga dilibatkan dalam pengembangan produk.


Keuntungan Berbisnis Lewat Internet
The internet provides a synthesis of computing and communication capabilities that adds value to every part of the business cycle” (Cronin,1995). Keuntungan yang diperoleh dari berbisnis lewat internet dapat dilihat pada Gambar 5, merupakan kesimpulan yang diperoleh bisnis lewat internet dari 100 perusahaan pengguna internet peringkat tertinggi. Dari Gambar 5 juga dapat dilihat persentase tertinggi adalah penghematan biaya (35%), karena aplikasi yang diterapkan pada teknologi internet lebih murah untuk dikembangkan, dioperasikan, dan dirawat, jika dibandingkan dengan sistem tradisional. Contoh: American Airlines menghemat biaya konsumen support, setelah pembuatan situs Web dibandingkan biaya telepon (Gow, 1997).

Tujuan perusahaan membangun situs komersial pada World Wide Web adalah:
a. Menarik konsumen baru melalui pemasaran dan periklanan Web.
b. Memperbaiki pelayanan konsumen yang sudah ada melalui fungsi pelayanan dan dukungan Web konsumen.
c. Mengembangkan saluran pemasaran dan distribusi berdasarkan Web yang baru
untuk produk yang sudah ada.
d. Mengembangkan informasi baru dari produk yang dapat diakses lewat Web.
Aplikasi berdasarkan internet dapat memberi keunggulan strategi bisnis untuk
memenangkan kompetisi dalam:

a. Global Dissemination. Karena sekarang negara-negara sudah tersambung dengan internet, komunikasi global dalam bisnis menjadi benar-benar hidup. E-mail, electronic mailing list, situs World Wide Web, dan pelayanan internet lainnya, mengakibatkan penyebaran informasi sekala internasional menjadi lebih cepat, murah dan mudah. Hal ini memberi keuntungan strategi bisnis dalam meningkatkan penghematan dan efisiensi komunikasi global, dan mampu untuk menjangkau, menjual, serta pengembangan pelayanan pasar konsumen internasional.

b. Interaction. Komunikasi interaktif adalah kemampuan internet yang lain, seperti: forum diskusi dan chat groups; Formulir interaktif untuk pesanan, feedback, dan dukungan teknis; E-mail untuk menjawab permintaan dan komentar secara on-line. Feedback yang cepat dan efisien kepada konsumen dan tanggapan dari konsumen support specialists memberi beberapa kesempatan untuk menunjukkan perhatian perusahaan pada konsumennya. Sehingga teknologi internet membantu bisnis membangun peranan dan loyalitas konsumen.

c. Customization. Kemampuan untuk mengotomatisasi penyediaan informasi dan pelayanan sesuai kebutuhan masing-masing konsumen, merupakan kemampuan strategi bisnis internet. Informasi dapat diakses dan disebarkan dari server jaringan, tergantung pada kebutuhan pemakainya. Sebagai contoh: mengisi formulir pendaftaran untuk pengaksesan yang cepat dalam memilih tingkat situs Web. Efisiensi, biaya murah, dan sasaran pemasaran interaktif kepada masing-masing konsumen adalah kunci keunggulan bisnis dengan teknologi internet.

d. Collaboration. Internet mungkin memudahkan dan mengefisienkan akses data, hardware dan software yang ada pada jaringan secara bersama. Sebagai contoh: informasi pada situs Web dapat diperoleh dengan mudah menggunakan Web browsers. Groupware tools yang lain membantu koordinasi proyek dan mengurus informasi yang disimpan pada server situs Web cross-link. Hal ini dapat meningkatkan kerja sama diantara tim, workgroups, dan rekan bisnis, sehingga dapat melengkapi peran strategi bisnis perusahaan.

e. Electronic Commerce. Internet menjadi platform teknologi EC. Internet menghubungkan perusahaan dengan konsumen dan penjualnya, sehingga memungkinkan perusahaan pengguna internet dapat memasarkan, membeli, menjual, serta mendukung produk dan pelayanan secara elektronik. Beberapa keuntungan berbisnis lewat internet terletak pada aplikasi EC. EC memungkinkan untuk membuka pasar dan/atau membuat produk dan pelayanan baru.

f. Integration. Perusahaan yang bekerja menggunakan internet mengintegrasikan aktivitas di luar dengan proses bisnis di dalam perusahaan secara online. Sebagai contoh: situs Web perusahaan tersambung dengan database operasional yang tersimpan pada Server Web Intranet, sehingga pengunjung situs Web perusahaan tersebut dalam memperoleh informasi lebih detil, up-to-date, dan dapat digunakan untuk mendukung aplikasi EC. Sehingga keuntungan perusahaan dari teknologi internet timbul dari efisiensi dan inovasi proses di dalam dan luar perusahaan.

Keuntungan Yang Diperoleh Konsumen Dari Internet
The driving force behind world economic growth has changed from manufacturing volume to improving konsumen value. As a result, the key success factor for many firms is maximizing konsumen value” (Cronin, 1995). Untuk beberapa perusahaan, keuntungan yang diperoleh dari internet ditimbulkan dari kemampuan menjaga loyalitas konsumen, mengantisipasi kebutuhan konsumen mendatang, menanggapi kepedulian konsumen, dan memperbaiki pelayanan konsumen. Dari sudut pandang konsumen, perusahaan secara konsisten dapat memberikan yang terbaik, dengan menjaga kebutuhan masing-masing konsumen, mempertahankan kecenderungan pasar, menyediakan informasi yang ada hubungannya secara menarik, sewaktu-waktu, dimana saja dalam beberapa media, dan menyediakan pelayanan sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Hal tersebut di atas menunjukkan alasan kenapa begitu banyak perusahaan berinvestasi pada teknologi informasi cukup tinggi dan sistem komplek yang saling tersambung dengan jaringan komputer, mengingat perusahaan sedang mencari konsumennya lewat internet. Karena kebutuhan konsumen berkembang sangat cepat, perusahaan berharap dapat berkomunikasi dengan konsumennya lewat internet. Sehingga internet menjadi strategi dan memberi kesempatan kepada perusahaan besar dan kecil untuk menawarkan secara cepat dengan biaya murah, menanggapi produk dan pelayanan dengan kualitas tinggi sesuai dengan kebutuhan konsumen. Internet membuat channel baru untuk komunikasi interaktif antara kosumen, penjual, dan rekan bisnis lainnya. Hal ini memungkinkan perusahaan berinteraksi dan bekerja sama secara terus menerus dalam pengembangan produk, pemasaran, pengiriman, pelayanan, dan dukungan teknik.

http://www.muhammadnoer.com/2009/03/antara-keinginan-dan-kebutuhan/; http://miraclespacedesign.blogspot.com/2007/02/peranan-media-internet-dalam-  komunikasi.html; http://www.warsidi.com/2009/12/nilai-pelanggan-customer-value.html; buku ( dasar-dasar pemasaran ) edisi kesembilan jilid 1,kotler and amstrong